Menunggu "Strike" di Pulau Onrust
biasanya mereka datang pagi, menginap lalu pulang besok sore,
Spot memancing di kawasan Pulau Onrust, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, makin diminati wisatawan. Ombak yang tenang serta rindangnya pepohonan besar di kawasan itu membuat pemancing betah berlama-lama sambil menunggu "strike".
Menelusuri Tiga Pulau Bersejarah di Kepulauan SeribuDalam memancing, istilah "strike" sering dikatakan apabila pemancing sedang menarik ikan yang didapatnya. Karenanya "strike" pun menjadi sesuatu yang sangat ingin dirasakan oleh para pemancing.
Pemandu wisata Unit Pengelola Teknis (UPT) Museum Kebaharian Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Rosadi mengatakan, pemancing yang datang kebanyakan berasal dari Jakarta dan Tangerang.
Rata-rata di hari biasa, jumlah pemancing yang datang bisa mencapai 20-25 orang per hari. Tak jarang mereka yang datang merupakan pehobi maupun anggota klub memancing. Jumlah ini akan meningkat saat memasuki akhir pekan.
"Pemancing setiap hari selalu ada. Biasanya mereka datang pagi, menginap lalu pulang besok sorenya," ujar Rosadi, Senin (15/7).
Menurutnya, ikan yang biasa didapat dari hasil memancing di Pulau Onrust di antaranya, ikan baronang, ikan krapu, ikan samgeh, ikan pari, ikan kakap, ikan alu-alu hingga ikan barakuda. Sedangkan untuk spot mancing malam hari biasanya pemancing lebih suka memancing cumi.
"Kalau akhir pekan wisatawannya bisa banyak terutama warga Tangerang seperti hari Minggu kemarin mencapai 300 orang," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu wisatawan, Rodi (40) warga Mauk, Tangerang mengaku senang memancing di Pulau Onrust. Meski baru kali pertama menyambangi Pulau Onrust, namun dirinya mengaku senang bisa memancing di pulau bersejarah tersebut.
Rodi yang datang bersama 20 orang anggota klub mancing Tangerang ini mengaku sering memancing di wilayah perairan Pulau Lancang dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.
"Perairan di Pulau Onrust masih cukup bagus dan ikannya masih cukup banyak," tandasnya.